Standar Torsi Pengencangan Baut

Standar Torsi Pengencangan Baut

Standar Torsi Pengencangan Baut

Torsi Pengencangan Baut | Baut merupakan pengikat berulir pada bagian silindernya. Di salah satu ujungnya terdapat bagian yang disebut sebagai kepala baut yang biasanya memiliki bentuk segi enam atau segi empat.

Baut umum menjadi pasangan dari mur, penggunaannya adalah untuk mengikat atau menyatukan dua komponen pada rangkaian mesin menjadi satu. Untuk memasang baut, Anda perlu memahami lebih dulu tentang torsi pengencangan baut.

Baut sering diaplikasikan pada mesin-mesin kendaraan, alat elektronik, maupun tembok ketika hendak dipasangi benda yang akan digunakan untuk menahan beban. Meski mengencangkan baut terlihat sebagai pekerjaan yang sepele. Namun, jangan salah, proses pemasangan baut membutuhkan metode atau teknik pengencangan yang tepat.

Pengencangan baut memerlukan perhatian khusus dan tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebab, jika baut yang dipasang terlalu kencang atau bahkan tidak kencang sama sekali akan mempengaruhi fungsi dari komponen yang disatukan.

Apabila baut yang dipasang dengan asal-asalan, pada akhirnya akan dapat menjadi ancaman resiko keselamatan bagi pengguna komponen, karena kinerja komponen yang tidak maksimal. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesesuaian antar komponen saat memasang baut, termasuk variasi tegangan pada sambungan baut.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mengencangkan baut yaitu besaran torsi pengencangan baut dan sudut yang diperlukan.

Standar Torsi Pengencangan Baut

Standar Torsi Pengencangan Baut
Standar Torsi Pengencangan Baut

Bagi Anda yang belum familiar, torsi adalah gaya puntir yang diperlukan untuk mengencangkan baut dalam sambungan baut. Dengan kata lain, torsi merupakan pengukuran gaya puntir yang dibutuhkan dari sambungan baut mur. Torsi dipengaruhi oleh jarak antara titik gaya dengan sumbu putar.

Ketika mengencangkan baut, menentukan ukuran torsi yang tepat sangat penting agar koneksi yang aman dan kuat dapat dipastikan. Ukuran torsi inilah yang mempengaruhi baut menjadi sangat kencang atau justru longgar. Kekencangan untuk masing-masing baut sudah memiliki standar ukuran torsinya sendiri.

Torsi yang tidak sesuai apabila menghasilkan kelonggaran, akan menyebabkan kegagalan struktural. Sebaliknya, jika torsi yang terlalu tinggi maka akan membuat baut menjadi cepat aus atau slek, bahkan bisa patah saat pengencangan.

Tentu hal ini sangat merusak baut atau komponen yang dihubungkan. Anda bisa menggunakan alat Digital Torque Wrench untuk memperhatikan besar torsi saat mengencangkan baut.

Standar torsi pengencangan baut sendiri dapat bervariasi tergantung pada jenis baut, ukuran baut, dan material yang digunakan.

Misalnya, baut tanpa treatment apa pun, maka nilai torsinya berbeda dengan baut dengan ring/washer, maupun baut dengan pelumas. Maupun pemasangannya pada rangkaian mesin, misalnya torsi pengencangan baut kepala silinder motor dan torsi pengencangan baut roda mobil.

Namun, standar ini biasanya sudah diberikan oleh produsen peralatan atau perangkat yang menggunakan baut, misalnya torsi pengencangan baut cvt honda. Umumnya, standar torsi pengencangan baut dinyatakan dalam satuan Newton meter (Nm) atau pound-kaki (lb-ft).

Tabel Torsi Pengencangan Baut

Ukuran tiap jenis baut berbeda-beda antara satu dan lainnya, sehingga torsinya pun juga bervariasi. Anda bisa menggunakan referensi pada tabel torsi pengencangan baut pdf di bawah ini untuk mencari tahu torsi baut sesuai ukurannya.

Tabel Torsi Pengencangan Baut PDF
Tabel Torsi Pengencangan Baut. Sumber: Hyprowira

Berikut penjelasan cara menghitung dan membaca tabel torsi pengencangan baut di atas.

Cara Menghitung Torsi Pengencangan Baut

Nilai torsi sendiri digunakan sebagai acuan untuk mengencangkan baut. Selain itu, dari sana Anda bisa mengetahui seberapa besar sudut yang dibutuhkan hingga baut dapat terpasang dengan tepat sempurna.

Untuk mempermudah mencari tahu besarannya, Anda dapat mengacu pada tabel torsi pengencangan baut di atas. Berikut cara menghitung dan membacanya.

Terdapat dua jenis baut atau sekrup yakni sekrup Allen dan sekrup segi enam dimana masing-masing memiliki kelas atau grade. Masing-masing sekrup memiliki jenis ukuran dalam (Hex). Ukurannya bisa Anda lihat di bagian Thread (A/F) kolom sebelah kanan.

Misalnya, Anda memiliki baut segi enam ukuran M20 dengan Grade 12.9, maka satuan yang diperlukan untuk sekrup ukuran M20 Dengan Grade 12.9 yaitu sebesar 696 Nm atau 514 lbf ft.

Penutup

Demikian informasi mengenai torsi pengencangan baut yang bisa Anda cermati sebelum memasang baut pada rangkaian mesin. Pastikan untuk menyesuaikan jenis dan ukuran baut yang akan Anda pasang.

Proses pengencangan baut ini tidak mudah dan perlu dilakukan oleh orang yang berpengalaman dan profesional. Salah satu perusahaan yang melayani jasa pengencangan baut adalah PT. Brewdets Karya Mandiri. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi selengkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *